Translate

Minggu, 16 Desember 2012

Faktor Pertimbangan Pembangunan dan istilah-istilah pada jalan baja/jalan rel


1.Faktor-Faktor Pertimbangan Pembangunan Jalan Baja        
Faktor ini meliputi faktor ekonomi,teknik,sosial,budaya dan politik,serta faktor pertahanan dan keamanan,dengan faktor ekonomi akan menjadi bahan pertimbangan utama.faktor lain merupakan pelengkap atau pendukung.sebelum memutuskan pembanguna,terlebih dahulu dilakukan kajian secara komprehensif terhadap data-data hasil survey lapangan,baik sekunder maupun primer.data sekunder adalah data legal yang bersumber dari instansi terkait yang dikumpulkan pada saat survey awal(reconnaisance).sedangkan data primer merupakan data primer merupakan data hasil pengamatan dan pencatatan langsung dilapangan  oleh petugas,pada saat berlangsungnya survey teknik / investigasi lapangan.
4.1.Kajian Faktor Ekonomi.
Faktor ekonomi yang harus dikaji adalah Pertumbuhan dan jumlah penduduk pada kawasan yang akan dilalui trase jalan baja rencana,serta sumber mata pencarian dan tingkat penghasilan penduduk.komuditif(mata dagangan)suatu daerah,seperti pabrik-pabrik industri,perusahaan-perusahaan juga harus dikaji.serta biaya pembangunan yang dibutuhkan,sumber penyandang dana dan lamanya masa pengembalian serta besarnya bunga pinjaman dan yang terakhir adalah Prakiraan untung rugi dan kemampuan pemasukan setiap tahun.
4.2.Kajian Faktor Teknis.
Faktor teknis yang harus dikaji adalah Pemilihan trase jalan yang paling tepat dan murah. Dan Kemungkinan pembuatan jembatan,terowongan,sub-drainase,box culvert dan parit.Serta Jenis lokomotif dan kereta api rencana.Dan Kecepatan rencana,klas jalan baja,bentuk tikungan,dimensi dan tipe baja rel,bantalan dan stasiun.

2.Beberapa Istilah Dalam Jalan Baja.
Ø  Emplasemen, Mencakup jalan rel dan koridor penghubung,bangunan dan ruang kantor,gudang,bengkel serta stasiun.
Ø  Emplasemen Stasiun, adalah lokasi atau tempat naik turun penumpang.
Ø  Emplasemen Lansir, adalah tempat untuk mengatur dan menyusun gerbong-gerbong barang.
Ø  Emplasemen Gudang Barang, tempat untuk bongkar-muat,penyimpanan dan pengiriman barang.
Ø  Emplasemen Depo Lokomotif, tempat penyusunan gerbong penumpang,untuk menginap dan perawatan lokomotif.
Ø  Sepur, Rangkaian rel yang sambung menyambung yang dihubungkan dengan plat-plat penyambung.
Ø  Peron, Peil lantai yang tinggi,guna memudahkan naik-turunnya penumpang.jenis peron rendah berjarak 1,05 m dari sumbu sepur ke tepi peron dan setinggi 0,18 m diatas muka rel,sedangkan peron normal berjarak 1,35 m dari sumbu sepur ke tepi peron dan setinggi 0,40 m diatas muka rel.
Ø  Wesel(switch), adalah tempat berpaspasan atau bersusulan dua buah kereta api.
Ø  Jembatan Timbang, tempat untuk mengukur muatan kereta api.
Ø  Ruang Bebas, Ruang bebas rintangan dari benda-bendayang dapat tersentuh dengan kereta api.
Ø  Ruang Muat, Ruang untuk meletakkan barang-barang muatan diatas gerbong datar.
Ø  Ruang Gerak, Ruangan yang membatasi ukuran bagi lokomotif,kereta dan gerbong,dimana ruang muat dan ruang gerak ukurannya harus lebih kecil dari pada ruang bebas.