Ada beberapa macam
item pekerjaan dalam pembangunan rumah antara lain :
I.
Pekerjaan Awal
1.Pengukuran
2.Bowplank
II. Pekerjaan
Galian dan Urugan
1. Galian
2. Urugan
3.
Mengurug kembali
III. Pekerjaan
Fondasi
1. Lantai
kerja
2.
Pasangan fondasi
IV. Pekerjaan Beton
1. Sloof
2. Kolom
3. Ring
balk
V. Pekerjaan
Dinding
1.
Pasangan Bata.
2.
Plesteran
3. Acian
4.
Sponengan
5. Tali
air
VI. Pekerjaan Kusen
dan Pintu, Jendela
- Pembuatan kusen pintu jendela
- Pembuatan daun pintu
- Pembuatan daun jendela
- Pasang Kusen Pintu
- Pasang Kusen Jendela
- Pasang Daun Pintu
- Pasang Daun Jendela
VII.Pekerjaan Rangka
Atap
- Pembuatan Kuda-kuda
- Pembuatan Gording
- Pembuatan Jurai
- Pembuatan balok nok
- Pasang kuda-kuda
- Pasang gording
- Pasang Balok Nok
- Pasang Jurai
- Pasang Papan suri
- Pasang Usuk
- Pasang alumunium poil
- Pasang Reng
- Pasang Genteng
- Pasang Talang
- Pasang list plank
VIII.Pekerjaan
Penggantung dan pengunci
- Rangka Plafon
- Pasang Plafon
- Pasang Kunci tanam
- Pasang Grendel
- Pasang Hak Angin
- Pasang kaca
- Pasang List plafon
IX. Pekerjaan
Lantai dan keramik
- Beton Lantai (1:3:6)
- Pasang Keramik lantai ukuran 30/30
- Pasang Keramik lantai WC ukuran 20/20
- Pasang Keramik dinding
X.
Pekerjaan Sanitasi
1.
Pasang saluran air bersih PVC ¾”
2.
Pasang saluran air kotor PVC 4″
3.
Pasang Closet
4.
Pasang bak air
5.
Pasang Karan Air
6.
Pembuatan Septick Tank (beerput)
7.
Pembuatan sumur peresapan
XI. Pekerjaan
phinising
- Cat Dinding
- Cat Plafon
- Cat Kusen
- Cat Daun pintu/jendela
XII. Pekerjaan
instalasi listrik
- Titik lampu
- Titik stop kontak
- Titik saklar
XIII.Pekerjaan Akhir
1.
Pembersihan Akhir
Cara menghitung
Volume pekerjaan :
I. Pekerjaan Awal
1. Pengukuran
Yang dimaksud dengan
pengukuran adalah sebelum memulai pekerjaan, untuk menentukan posisi dari
bangunan dilakukan pengukuran batas-batas, volume pengukuran adalah dihitung dg
satuan lumpsum, missal diperkirakan dikerjakan 2 hari dengan 2 tukang, sehingga
perhitungan sbb ,upah tukang Rp.50.000, maka biaya 50.000 x 2 x 2 = Rp.
200.000.
2. Bowplank
Digunakan untuk
membantu menentukan As atau letak titik dari bangunan, dengan cara membuat
pagar menggunakan papan 2/15 dipaku pada kayu ukuran 5/7 sebagai tiang, dibuat
dengan jarak 1 meter dari as bangunan dipasang keliling bangunan.
Misal rumah ukuran 6
x 7 , maka volume bowplank adalah (6+1+1)+(7+1+1)=17 m.
Harga dan kebutuhan
material dapat dilihat pada Analisa pekerjaan.
II. Pekerjaan
Galian dan urugan
1. Galian
Adalah pekerjaan
menggali yang berhubungan dengan pembuatan fondasi, dalam dan lebarnya fondasi
ditentukan oleh type fondasi. Misal lebar bawah fondasi 70 cm, maka lebar dari
galian adalah 70 cm ditambah kiri 10 cm kanan 10 cm menjadi 70 + 20 = 90 cm, sedangkan
kedalaman galian juga ditentukan oleh keadaan tanah baik, tetapi kalau kondisi
tanah biasa umumnya kedalaman galian 70 cm, maka volume galian adalah 0.9 m x
0.7 m x panjang fondasi = satuan m3, sedangkan untuk menentukan berapa
jumlah tenaga atau upah dapat dilihat analisa pekerjaan galian.
2. Urugan
Adalah pekerjaan
mengurug lantai bangunan, volume dihitung luas bangunan dikalikan tinggi urugan
satuan m3, kebutuhan material urugan dan jumlah tenaga atau upah dapat dilihat
pada analisa
pekerjaan.
3. Mengurug
kembali
Adalah mengurug bekas
galian Fondasi, volume biasanya dihitung 1/3 dari volume galian, contoh volume
galian 60 m3 maka urugan kembali adalah 60 m3/3 = 20 m3.
III. Pekerjaan Pondasi
1. Lantai
Kerja
Adalah suatu item
pekerjaan yang lokasinya dibawah fondasi (lihat fondasi Rumah), lantai
kerja dapat berupa urugan pasir dengan tebal 10 cm, pasangan batu kali kosong,
atau beton dengan campuran 1:3:5 tebal 5 s/d 10 cm. cara perhitungan adalah
luas dikalikan tebal dengan satuan m3, kebutuhan material dan upah lihat analisa
pekerjaan.
2.
Pasangan Pondasi
Fondasi yang kami
maksudkan disini adalah fondasi batu kali (stal) untuk bangunan rumah lantai 1,
cara menghitung volume hitung semua panjang fondasi kemudian dikalikan
tinggi fondasi, dan dikalikan (lebar atas+lebar bawah dibagi 2), satuan m3.
Contoh: panjang
seluruh fondasi 50 meter, tinggi fondasi 0,7 meter, lebar atas fondasi 0.3
meter lebar bawah fondasi 0.7 meter, maka volumenya adalah 50 x 0,7 x
((0,3+0,7)/2) = 17,5 m3.
IV. Pekerjaan
Beton
1.
Sloof
Yang dimaksud dengan
sloof adalah struktur bangunan yang berada diatas fondasi untuk lebih jelas
lihat sloof rumah lantai 1 dan 2.
Cara menghitung
volume sebagai berikut : untuk volume beton panjang total sloof x lebar x
tinggi = satuan m3.
Untuk perhitungan
jumlah besi beton, pertama yang dicari adalah jumlah begel, dengan cara panjang
total sloof dibagi jarak begel ditambah 1 = jumlah begel, jumlah begel
dikalikan panjang satu begel = panjang total besi beton yang dibutuhkan.
Misal sloof 15/20,
begel d 8 – 15, panjang total 25 meter, jumlah begel = (25/0.15)+1=167,6 bh =
168 bh, sedangkan panjang satu begel = ((15 -5)x 2)+((20-5) x 2)= 50 cm,
maka total besi beton untuk begel adalah 0,5 x 168 = 84 meter, satu batang besi
beton panjang standar adalah 12 m, 84/12= 7 batang. Untuk menghitung besi beton
tulangan pokok yaitu dengan cara jumlah tulangan pokok dikalikan panjang total.
Sedangkan untuk
perhitungan RAB besi beton tidak dihitung,yang ditampilkan adalah volume beton.
2. Kolom
Cara menghitung
Volume adalah tentukan atau hitung jumlah kolom kemudian dikalikan tinggi
kolom,sehingga mendapat total panjang kolom x lebar x tinggi = volume kolom
satuan m3.
3.
Ring balk.
Cara menghitung
volume sama dengan perhitungan sloof dan kolom
V.
Pekerjaan Dinding
1.
Pasangan Bata.
Dinding pasangan bata
ada 2 cara menghitung yaitu dengan cara perhitungan luas dan dengan cara
perhitungan isi, untuk perhitungan isi jarang sekali digunakan, akan tetapi
bila suatu saat dibutuhkan dengan cara perhitungan isi, caranya adalah luas x
tebal, untuk tebal tergantung jenis pasangan bata, pasangan 1 bata atau ½ bata
,untuk ukuran 1 bata yaitu 30 cm sedangkan ukuran ½ bata 15 cm.
Cara menghitung luas
pasangan bata adalah sebagai berikut, pertama hitung keliling dari dinding,
kalikan dengan tinggi dinding, dan dikurang luas dari daun jendela,daun
pintu,boven, satuan m2.
2.
Plesteran
Volume plesteran
adalah 2 x dari volume pasangan bata.
3.
Acian
Sama dengan cara
menghitung volume plesteran tetapi dikurangi, daerah yang tidak di aci seperti
dinding keramik dll.
4.
Sponengan atau tali air
Sponengan atau tali air
adalah batas antara kusen dan plesteran, bila lebar kusen kurang dari lebar
dinding (15 cm) maka batas antara kusen dan plesteran disebut sponengan,
sedangakan bila lebar kusen sama dengan lebar dinding maka batas antara kusen
dan plesteran disebut tali air.
VI.
Pekerjaan Kusen dan Pintu, Jendela
1.
Pembuatan Kusen
Cara perhitungan
kusen pada RAB ada 2 macan yaitu dengan satuan jadi, atau m3, untuk satuan m3
yaitu hitung semua panjang dari bahan pembuat kusen kemudian dikalikan dengan
tebal dan lebar dari kayu, satuan m3.
Kebutuhan material
dan upah dapat dilihat pada analisa pekerjaan.
2.
Daun Pintu.
Daun pintu ada
beberapa macam, missal daun pintu panil atau doble plywood, dalam perhitungan
volume untuk RAB biasanya di hitung perunit.
3.
Pasang Kusen Pintu dan Jendela
Volume pemasangan
bermacam-macam, antara lain dg cara panjang keliling kusen, perlubang, atau
perunit.
4.
Pasang Daun Pintu dan Jendela
Volume pemasangan
dihitung perunit, diluar pemasangan kunci tanam, hak angin, slot.
VII. Pekerjaan Rangka
Atap.
1.
Pembuatan Kuda-Kuda
Volume dihitung
dengan satuan m3, yaitu panjang total bahan dikalikan dimensi kayu yang
dipakai.
Contoh, panjang total
bahan yang digunakan untuk kuda-kuda adalah 25 meter kayu yang digunakan 8/12
maka volume adalah 25 x 0.08 x 0.12 = 0.24 m3.untuk harga dapat dilihat analisa
pekerjaan.
2.
Pembuatan Gording.
Yang dimaksud dengan
pembuatan gording adalah pembuatan sambungan antara gording, satuan adalah m3,
cara mencari volume sama dengan cara mencari volume pada perhitungan kuda-kuda.
3.
Pembuatan Jurai.
Sama dengan pembuatan
gording,
4.
Pembuatan Balok Nok.
Sama dengan pembuatan
gording, dan Jurai. Untuk ketiga item pekerjaan tersebut dimensi kayu biasanya
sama hanya letak saja yang membedakan nama item pekerjaan.
5.
Pasang Kuda-kuda.
Yang dimaksud pasang
kuda-kuda biasanya disebut erextion kuda-kuda, adalah pemasangan kuda-kuda
dilokasi tempatnya kuda-kuda. Tidak membutuhkan material tambahan karna
kuda-kuda dipasang setelah dibuat. Biaya biasanya diambil 50 % dari biaya
pembuatan kuda-kuda. Begitu juga untuk pemasangan jurai,gording,balok nok.
Satuan volumenya adalah m3.
6.
Pasang Papan Suri.
Yang dimaksud dengan
papan suri adalah, papan yang letaknya diatas balok nok, yang berfungsi untuk
menahan kerpus, ukuran yg digunakan biasanya 2/20 dapat juga lebih kecil atau
lebih besar sesuai kebutuhan dilapangan. Satuan volumenya adalah m’.
7.
Pasang Usuk.
Usuk biasanya
menggunakan kayu ukuran 4/6 atau 5/7, yg sering digunakan adalah kayu ukuran
5/7, untuk atap yg menggunkan asbes atau seng tidak memakai usuk, cukup dengan
gording. Perhitungan usuk yaitu luas dengan satuan m2. kebutuhan matererial dan
upah lihat analisa
pekerjaan.
8.
Pasang Alumunium poil.
Pemasangan alumunium
poil dimaksudkan untuk mengurangi panas dan mencegah tampias saat terjadi hujan
yang disertai angin, bahan yang digunakan tidak mutlak alumunium poil, dapat
diganti dengan karpet atau seng plat. letak alumunium poil adalah diantara usuk
dan reng. Satuannya adalah m2.
9.
Pasang Reng.
Reng ukuran yang
digunakan ada dua macam yaitu 2/3 atau ¾,tergantung jenis genteng yang dipakai,
untuk genteng beton biasanya menggunakan ukuran ¾ , perhitungan reng
adalah sama dengan menghitung usuk yaitu luas dengan satuan m2.(luas reng sama
dengan luas dari usuk).
10.
Pasang Genteng
Genteng ada beberapa
jenis, akan tetapi yang umum adalah genteng beton dan genteng keramik.
Perhitungan volume adalah luas dengan satuan m2. biasanya sama dengan luas reng
maupun usuk.
11.
Pasang talang
Talang ada beberapa
jenis bahan yang digunakan, talang seng, talang PVC, talang beton, untuk setiap
jenis bahan cara perhitungan volume berbeda-beda, untuk talang yang terbuat
dari seng volume nya adalah luas dengan satuan m2, talang yang terbuat dari PVC
volumenya adalah panjang dengan satuan m’, sedangkan untuk talang beton dapat
dihitung dengan m3 ataupun m2.
12.
List plank
List plank ada
beberapa jenis bahan yang digunakan, yaitu bahan dari kayu, beton, pvc, fiber
dll, tetapi saat ini list plank yang sering digunakan adalah terbuat dari kayu
dan beton, perhitungan volume ada yang menggunakan m’,m2,m3. perhitungan volume
tidak mengikat.
VIII. Pekerjaan
Penggantung dan Pengunci.
1.
Rangka Plafond
Rangka plafon ada
beberapa jenis bahan yang digunakan, yaitu rangka kayu 4/6, rangka besi
(bermacam-macam). Untuk perhitungan volume kalau menggunkan kayu biasanya
dihitung luas, sedangkan untuk besi dihitung dengan berat (kg).
2.
Pasang Plafon
Plafon bermacam-macam
dari jenis bahan yang digunakan, seperti, bahan kayu, eternit, asbes plat,
plywood, gibsum dll, untuk perhitungan volume adalah luas dengan satuan m2.
3.
Pasang Kunci tanam, grendel, hak angin.
Perhitungan
menggunkan satuan unit, atau buah.
4.
Pasang Kaca.
Pemasangan kaca yaitu
dengan perhitungan luas satuan m2.
5.
List plafond
Yang dimaksud dengan
list plafon adalah list yang berada dipinggir pertemuan antara plafond dengan
dinding, tujuan pemasangan list, agar terlihat rapi. Satuan volume adalah m’
IX.
Pekerjaan Lantai dan keramik.
1.
Beton Lantai 1:3:5
Yang dimaksud dengan
beton lantai, biasanya disebut floor, atau plesteran lantai, tebal beton lantai
untuk rumah tinggal mulai dari 5 cm sampai dengan 10 cm. sebelum lantai diplester
sebaiknya diberi urugan pasir setebal 10 cm. Untuk perhitungan volume lantai
beton m3, tetapi kadang-kadang ada yang membuat m2.
2.
Pasang keramik lantai utama dan wc.
Pemasangan keramik
lantai volume yang digunakan adalah luas dg satuan m2.
3.
Pasang Keramik Dinding.
Pemasangan keramik
dinding volume yang digunakan adalah luas dg satuan m2.
X.
Pekerjaan Sanitasi
1.
Pasang Saluran air bersih pvc ¾”.
Perhitungan volume
adalah panjang dengan satuan m’.
2.
Pasang Saluran Air kotor pvc 4″
Perhitungan volume
adalah panjang dengan satuan m’.
3.
Pasang Closet, kran
Perhitungan volume
adalah buah atau unit.
4.
Pembuatan Septick tank atau beerput.
Septick tank atau
beerput adalah suatu tempat untuk menampung kotoran manusia, perbedaan septick
tank dan beerput adalah dari bentuk mdan bahan yang digunakan akan tetapi
fungsinya sama.
Septick tank bahan
yang digunakan adalah pasangan bata, dengan ukuran persegi panjang, sedangkan
kalau beerput bahan yang digunakan buis beton diameter 80 cm s/d 90 cm.
biasanya perhitungan volume adalah unit (lansung jadi).
5.
Saluran Peresapan atau Sumur Peresapan.
Saluran peresapan
atau sumur peresapan adalah suatu bangunan yang berfungsi sebagai peresapan air
dari buangan septick tank. Volume perhitungan adalah unit.
XI.
Pekerjaan Phinising.
1.
Pekerjaan Cat tembok, plafon, kusen, daun pintu dan jendela.
Perhitungan Volume
nya adalah luas dengan satuan m2.
XII.
Pekerjaan Instalasi listrik.
Pekerjaan instalasi
listrik volume pekerjaan menggunakan titik, sedangkan harga sesuai dengan
ketentuan PLN.
XIII.
Pemebersihan Akhir.
Yang dimaksud dengan
pekerjaan pembersihan akhir, adalah pekerjaan pembersihan sisa sisa material
atau kotoran-kotoran aikibat dari pekerjaan, seperti pembersihan kamar mandi,
lantai, kusen dari debu-debu, karna volumenya tidak bisa dihitung maka
menggunakan satuan LS atau lump sum.
Setelah Volume
selesai dihitung maka item-item pekerjaan tersebut dibuatkan tabel seperti
dibawah ini:
RAB PEMBANGUNAN RUMAH
Bpk :_______________________
Alamat
:_____________________
Halaman : 1
No
|
Uraian Pekerjaan
|
Volume
|
Satuan
|
Harga satuan
(Rp)
|
Jumlah Harga (Rp)
|
I
|
Pekerjaan Awal
|
||||
1
|
Pengukuran
|
1
|
Ls
|
||
2
|
Bowplank
|
17
|
M’
|
||
Sub Jumlah I
|
|||||
II
|
Pekerjaan Galian
& Urugan
|
||||
1
|
Galian
|
M3
|
|||
2
|
Urugan
|
M3
|
|||
3
|
Mengurug kembali
|
M3
|
|||
Sub Jumlah II
|
|||||
III
|
Pekerjaan Fondasi
|
||||
1
|
Lantai Kerja
|
M3
|
|||
2
|
Pasangan Fondasi
|
M3
|
|||
Sub Jumlah III
|
|||||
IV
|
Pekerjaan Beton
|
||||
1
|
Sloof
|
M3
|
|||
2
|
Kolom
|
M3
|
|||
3
|
Ring balk
|
M3
|
|||
Sub Jumlah IV
|
|||||
V
|
Pekerjaan Dinding
|
||||
1
|
Pasangan Bata
|
M2
|
|||
2
|
Plesteran
|
M2
|
|||
3
|
Acian
|
M2
|
|||
4
|
Sponengan
|
M’
|
|||
5
|
Tali Air
|
M’
|
|||
Sub Jumlah V
|
|||||
VI
|
Pek. Kusen &
Pintu,jendela
|
||||
1
|
Pembuatan Kusen
pintu jendela
|
M3
|
|||
2
|
Pembuatan daun
pintu
|
Bh
|
|||
3
|
Pembuatan daun
jendela
|
Bh
|
|||
4
|
Pasang kusen pintu
|
Bh
|
|||
5
|
Pasang Kusen
Jendela
|
Bh
|
|||
6
|
Pasang Daun pintu
|
Bh
|
|||
7
|
Pasang Daun Jendela
|
Bh
|
|||
Sub Jumlah VI
|
|||||
VII
|
Pek.Rangka Atap
|
||||
1
|
Pembuatan Kuda-kuda
|
||||
2
|
Pembuatan Gording
|
||||
3
|
Pembuatan Jurai
|
Ke VII.Pek.Rangka
Atap……….4.Pembuatan Balok Nok
RAB PEMBANGUNAN RUMAH
Bpk
:_______________________
Alamat
:_____________________
Halaman : 2
No
|
Uraian Pekerjaan
|
Volume
|
Satuan
|
Harga satuan
(Rp)
|
Jumlah Harga (Rp)
|
VII
|
Pek.Rangka Atap
|
||||
4
|
Pembuatan Balok Nok
|
M3
|
|||
5
|
Pasang Kuda-kuda
|
M3
|
|||
6
|
Pasang Gording
|
M3
|
|||
7
|
Pasang Balok Nok
|
M3
|
|||
8
|
Pasang Jurai
|
M3
|
|||
9
|
Pasang Papan suri
|
M’
|
|||
10
|
Pasang usuk
|
M2
|
|||
11
|
Pasang alumunium
poil
|
M2
|
|||
12
|
Pasang Reng
|
M2
|
|||
13
|
Pasang Genteng
|
M2
|
|||
14
|
Pasang Talang
|
M2
|
|||
15
|
Pasang list plank
|
M’
|
|||
Sub Jumlah VII
|
|||||
VIII
|
Pek.Penggantung&
Pengunci
|
||||
1
|
Rangka Plafon
|
M2
|
|||
2
|
Pasang Plafon
|
M2
|
|||
3
|
Pasang Kunci Tanam
|
Bh
|
|||
4
|
Pasang Grendel
|
Bh
|
|||
5
|
Pasang Hak angin
|
Bh
|
|||
6
|
Pasang Kaca
|
M2
|
|||
7
|
Pasang list Plafon
|
M’
|
|||
Sub Jumlah VIII
|
|||||
IX
|
Pek.Lantai dan
Keramik
|
||||
1
|
Beton lantai
|
M2
|
|||
2
|
Pasang Keramik
lantai Utama
|
M2
|
|||
3
|
Pasang keramik
lantai WC
|
M2
|
|||
4
|
Pasang keramik
dinding
|
M2
|
|||
Sub Jumlah IX
|
|||||
X
|
Pekerjaan Sanitasi
|
||||
1
|
Pas.Sal air bersih
PVC3/4″
|
M
|
|||
2
|
Pas.Sal Air kotor
PVC 4″
|
M
|
|||
3
|
Pasang Closet
|
Bh
|
|||
4
|
Pasang bak air
|
Bh
|
|||
5
|
Pasang Kran air
|
Bh
|
|||
6
|
Pemb.septick
tank/beerput
|
Unit
|
|||
7
|
Pemb.sumur
peresapan
|
Unit
|
|||
Sub Jumlah X
|
RAB PEMBANGUNAN RUMAH
Bpk :_______________________
Alamat
:_____________________
No
|
Uraian Pekerjaan
|
Volume
|
Satuan
|
Harga satuan
(Rp)
|
Jumlah Harga (Rp)
|
XI
|
Pekerjaan Phinising
|
||||
1
|
Cat Dinding
|
M2
|
|||
2
|
Cat Plafon
|
M2
|
|||
3
|
Cat Kusen
|
M2
|
|||
4
|
Cat Daun Pintu dan
jendela
|
M2
|
|||
Sub Jumlah XI
|
|||||
XII
|
Pek.instalasi
listrik
|
||||
1
|
Titik lampu
|
Titik
|
|||
2
|
Titik stop kontak
|
Titik
|
|||
3
|
Titik saklar
|
Titik
|
|||
Sub Jumlah XII
|
|||||
XIII
|
Pekerjaan Akhir
|
||||
1
|
Pembersihan Akhir
|
1
|
Ls
|
||
SubJumlah XIII
|
|||||
Jumlah Is/dXIII
|
|||||
Jasa 10 % x Jml
|
|||||
Grand Total
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar