Translate

Senin, 19 November 2012

Lapisan-Lapisan Pembentukan Perkerasan Jalan Raya

Jalan Raya. Adakah diantara kita yang tidak mengenal jalan raya? Menurut saya tentu saja kita semua mengenal jalan raya. Bahasa orang awam, jalan raya adalah jalan yang kita lalui setiap harinya. Entah itu pergi ke sekolah, ke kantor atau pun pulang ke rumah. Kita pasti melewati jalan raya. Namun, pernahkah kita berpikir bagaimana jalan yang sering kita lalui itu terbentuk? Apakah hanya kerikil dan aspal saja yang dituang kemudian digilas dengan alat berat?

Bangunan jalan atau lebih dikenal dengan konstruksi perkerasan jalan lentur biasanya terbuat dari material dasar aggregat dan aspal. Aspal adalah material yang berwarna hitam dengan aroma khas, yang akan berbentuk cair pada suhu yang tinggi dan berbentuk padat pada suhu rendah. Aspal yang sering digunakan untuk membuat perkerasan jalan dikenal dengan nama hot mix atau aspal panas. Sedangkan aggregat adalah batuan yang terdiri dari batu besar hingga kecil. Dapat digunakan sesuai kebutuhan konstruksi.

Perkerasan jalan raya dibuat berlapis-lapis bertujuan untuk menerima beban kendaraan yang melaluinya dan meneruskan kelapisan dibawahnya. Biasanya material yang digunakan pada lapisan-lapisan perkerasan jalan semakin kebawah akan semakin berkurang kualitasnya. Karena lapisan yang berada dibawah lebih sedikit menahan beban, atau menahan beban lebih ringan.
Berikut saya akan memperkenalkan lapisan-lapisan pembentuk Perkerasan Jalan Raya beserta Fungsinya.

  • Lapisan Permukaan (Surface Course)
            Lapisan permukaan terletak palign atas pada suatu jalan raya. Lapisan yang biasanya kita pijak, atau lapisan yang bersentuhan langsung dengan ban kendaraan. Lapisan ini berfungsi sebagai penahan beban roda. Lapisan ini memiliki stabilitas yang tinggi, kedap air untuk melindungi lapisan dibawahnya sehingga air mengalir ke saluran di samping jalan,  tahan terhadap keausan akibat gesekan rem kendaraan, dan diperuntukkan untuk meneruskan beban kendaraan ke lapisan dibawahnya.

  • Lapisan Pondasi Atas (Base Course)
            Lapisan ini terletak dilapisan dibawah lapisan permukaan. Lapisan ini terutama berfungsi untuk menahan gaya lintang akibat beban roda dan menerus beban ke lapisan dibawahnya, sebagai bantalan untuk lapisan permukaan dan lapisan peresapan untuk lapisan pondasi bawah. Material yang digunakan untuk lapisan ini diharus material dengan kualitas yang tinggi sehingga kuat menahan beban yang direncanakan.

  • Lapisan Pondasi Bawah (Subbase Course)
            Lapisan ini berada dibawah lapisan pondasi atas dan diatas lapisan tanah dasar. Lapisan ini berfungsi untuk menyebarkan beban dari lapisan pondasi bawah ke lapisan tanah dasar, untuk menghemat penggunaan material yang digunakan pada lapisan pondasi atas, karena biasanya menggunakan material yang lebih murah. Selain itu lapisan pondasi bawah juga berfungsi untuk mencegah partikel halus nah masuk kedalam material perkerasan jalan dan melindungi air agar tidak masuk kelapisan dibawahnya.

  • Lapisan Tanah dasar (Subgrade)
            Lapisan tanah dasar adalah bagian terbawah dari perkerasan jalan raya. Apabila kondisi tanah pada lokasi pembangunan jalan mempunyai spesifikasi yang direncanakan makan tanah tersebut akan langsung dipadatkan dan digunakan. Tebalnya berkisar antara 50 – 100 cm. Fungsi utamanya adalah sebagai tempat perletakan jalan raya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar