Jalan Raya. Adakah diantara
kita yang tidak mengenal jalan raya? Menurut saya tentu saja kita semua
mengenal jalan raya. Bahasa orang awam, jalan raya adalah jalan yang kita lalui
setiap harinya. Entah itu pergi ke sekolah, ke kantor atau pun pulang ke rumah.
Kita pasti melewati jalan raya. Namun, pernahkah kita berpikir bagaimana jalan
yang sering kita lalui itu terbentuk? Apakah hanya kerikil dan aspal saja yang
dituang kemudian digilas dengan alat berat?
Bangunan jalan
atau lebih dikenal dengan konstruksi perkerasan jalan lentur biasanya terbuat
dari material dasar aggregat dan aspal. Aspal adalah material yang berwarna
hitam dengan aroma khas, yang akan berbentuk cair pada suhu yang tinggi dan
berbentuk padat pada suhu rendah. Aspal yang sering digunakan untuk membuat perkerasan jalan dikenal dengan nama hot mix atau aspal panas. Sedangkan aggregat adalah batuan yang terdiri dari
batu besar hingga kecil. Dapat digunakan sesuai kebutuhan konstruksi.
Perkerasan jalan
raya dibuat berlapis-lapis bertujuan untuk menerima beban kendaraan yang
melaluinya dan meneruskan kelapisan dibawahnya. Biasanya material yang
digunakan pada lapisan-lapisan perkerasan jalan semakin kebawah akan semakin
berkurang kualitasnya. Karena lapisan yang berada dibawah lebih sedikit menahan
beban, atau menahan beban lebih ringan.
Berikut saya akan memperkenalkan
lapisan-lapisan pembentuk Perkerasan Jalan Raya beserta Fungsinya.
- Lapisan
Permukaan (Surface Course)
Lapisan permukaan terletak palign atas pada
suatu jalan raya. Lapisan yang biasanya kita pijak, atau lapisan yang
bersentuhan langsung dengan ban kendaraan. Lapisan ini berfungsi sebagai
penahan beban roda. Lapisan ini memiliki stabilitas yang tinggi, kedap air
untuk melindungi lapisan dibawahnya sehingga air mengalir ke saluran di samping
jalan, tahan terhadap keausan akibat gesekan rem kendaraan, dan
diperuntukkan untuk meneruskan beban kendaraan ke lapisan dibawahnya.
- Lapisan
Pondasi Atas (Base Course)
Lapisan ini terletak dilapisan dibawah
lapisan permukaan. Lapisan ini terutama berfungsi untuk menahan gaya lintang
akibat beban roda dan menerus beban ke lapisan dibawahnya, sebagai bantalan
untuk lapisan permukaan dan lapisan peresapan untuk lapisan pondasi bawah.
Material yang digunakan untuk lapisan ini diharus material dengan kualitas yang
tinggi sehingga kuat menahan beban yang direncanakan.
- Lapisan
Pondasi Bawah (Subbase Course)
Lapisan ini berada dibawah lapisan pondasi
atas dan diatas lapisan tanah dasar. Lapisan ini berfungsi untuk menyebarkan
beban dari lapisan pondasi bawah ke lapisan tanah dasar, untuk menghemat
penggunaan material yang digunakan pada lapisan pondasi atas, karena biasanya
menggunakan material yang lebih murah. Selain itu lapisan pondasi bawah juga
berfungsi untuk mencegah partikel halus nah masuk kedalam material perkerasan
jalan dan melindungi air agar tidak masuk kelapisan dibawahnya.
- Lapisan
Tanah dasar (Subgrade)
Lapisan tanah dasar adalah bagian terbawah
dari perkerasan jalan raya. Apabila kondisi tanah pada lokasi pembangunan jalan
mempunyai spesifikasi yang direncanakan makan tanah tersebut akan langsung
dipadatkan dan digunakan. Tebalnya berkisar antara 50 – 100 cm. Fungsi utamanya
adalah sebagai tempat perletakan jalan raya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar